Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

Bermula dari Karmina Sampailah pada Jamilah

Ibarat sebuah pohon, bahasa adalah sebuah hasil budaya yang senantiasa berkembang. Adakalanya perkembangan itu masih menampakkan, masih menyimpan jejak bentuk asalnya. Namun, adakalanya perkembangan itu melesat cepat, hingga tak ada tilas yang dapat dilacak dengan segera. Adakalanya perkembangan itu berjalan bagaikan jalannya seekor penyu di pasir pantai, pelan dan jelas jejaknya. Sebutlah sebuah contoh, perjalanan sebuah kata "bibi" yang makna dasarnya mengacu pada seorang perempuan adik ibu atau ayah kita. Entah seberapa panjang dan lama prosesnya, "bibi" berubah menjadi "bibik" yang mengacu pada seorang perempuan dengan profesi sebagai pembantu rumah tangga. Pikiran awam kita pun tergoda untuk menelusurinya. Barangkali begini kisahnya. Ketika hubungan antara para majikan dan pembantu terjalin mesra, ada upaya dari para majikan itu untuk menganggap para pembantu sebagai bagian dari keluarganya. Maka tidaklah sopan rasanya jika anak-anak para majikan itu

Sajak Cinta Mujahid yang Mati di Ujung Senapan

Telah ku cari dari Ambon lalu Poso dari Afgan hingga Moro Alhamdulillah Terima kasih atas nikmat sebutir peluru di detak jantungku Alhamdulillah

Puisi Ibu Guru yang Patah Hati

(Renungan seorang sahabat) Dengan apa harus kuajarkan padamu tentang teori ini, anakku? Sedang dengan kata tak lagi cukup Sedang dengan gambar tak pernah menarik Sedang dengan teladan tak lagi bermakna

Bila Kau Tanyakan Padaku tentang Cinta

Renungan seorang sahabat Di siang yang gerah ini, mari penuhi kelas kita dengan cinta. Lalu kau tanya padaku Apa itu cinta, Bu? Mengapa masih kau tanyakan cinta sedang setiap saat kuhamparkan cinta buatmu Cinta adalah Pelototan mataku saat kau bertanya tak bermutu Cinta adalah Jeweran saat kau ribut di pojok kelas Cinta adalah Pintuku yang tertutup saat kau terlambat datang Cinta adalah Sederet soal ulangan yang membuat keningmu berkerut Cinta adalah ..... Maksudnya, Bu? (Kau bertanya lagi) (Kupelototi engkau, tapi kujawab juga tanyamu) Berapa umurmu, Nak?