Postingan

Menampilkan postingan dengan label GRIYA CERPEN

cerpen: Kisah Sajadah

Gambar
KISAH SAJADAH HIJAU ADIK AUFAR         Sajadah biru milik abang Syawal dan sajadah merah milik ayah sudah senyum-senyum gembira. Seperti biasa Ayah akan melaksanakan shalat Jumat di masjid dan abang Syawal pasti akan ikut juga. Melihat kegembiraan sajadah biru dan merah, sajadah hijau tampak tak senang,      “Enak, ya, kamu… sajadah biru dan merah, sering dibawa sholat ke masjid. Sedangkan aku, jarang sekali. Aku lebih sering berada di keranjang ini sendirian. Sajadah merah milik ayah pergi, sajadah kuning milik ibu juga sering dipakai. Cuma aku saja yang sering di keranjang ini!”   Sajadah hijau mulai merajuk menyampaikan isi hatinya.           Tiba-tiba pintu kamar terbuka, Abang Syawal sudah rapi dengan baju kokonya, siap ke masjid. Diambilnya sajadah biru, dilipat dengan rapi.     “Yah, sajadah ayah sudah Abang ambilkan!” suara Abang yang meninggalka...

Cerpen: Bumi Dipijak Langit Dijunjung

Gambar
BUMI   DIPIJAK   LANGIT   DIJUNJUNG                  Lin yakin dengan sikapnya selama ini benar. Prinsipnya ini bahkan harus bertentangan dengan keluarga besarnya. “Papa…, Lin tetap akan masuk IKIP, Lin mau jadi guru Bahasa Indonesia” Lin berusaha untuk menghadapi papanya dengan tenang. “Jadi guru?? Lalu siapa yang akan meneruskan usaha papa? Kamu anak tertua yang papa harapkan melanjutkan usaha papa. Kenapa Cuma mau jadi guru??? Papa gak ngerti jalan pikiranmu! Apa yang kamu harapkan dari gaji guru?? Papa bisa punya rumah mewah, mobil bagus, usaha maju, tanah luas, semua ini bukan karena jadi guru! Tapi karena usaha, dagang, bisnis! Apa yang kamu harapkan dari gaji guru, Hah!” suara papa semakin tinggi. “Lagipula kita ini orang Cina, keturunan pedagang, bisnis, bukan keturunan guru!’ Lin hanya memandang papanya dengan tatapan kosong. “Jawab, Chi! Jawab! Apa yang kamu harapkan dari...

Berpetualang ke Bontang

Berpetualang ke Bontang Oleh : Retno Utami | 22-Okt-2008, 13:08:23 WIB KabarIndonesia - Teman-teman, perkenalkan namaku Muhammad Nuha Ibnu Gamar, biasanya keluarga dan teman-temanku memanggilku Nuha. Aku tinggal disebuah kota kecil di Bontang. Kalian pernah dengar nama itu? Apakah teman-teman tahu nama kesebelasan sepak bola yang menjadi kebanggaan masyarakat Bontang? Ya, benar, PS PKT Bontang. Bontang juga punya stadion sepak bola yang mewah dan megah berskala internasionl, namanya Stadion Mulawarman. Bagi kalian yang belum pernah mendengar nama Bontang, apalagi mengenal atau menginjakkan kaki di kota ini, aku akan menceritakannya. Yuk, kita berpetualang ke Bontang. Aku jamin, teman-teman pasti akan menemukan pengalaman baru menyenangkan. Bontang memang kota kecil di ujung timur pulau Kalimantan. Kata papaku, kota Bontang jauh...sekali dari Jakarta, tempat asal mama dan papaku. Kakek dan nenekku tinggal di Jakarta. Kalau perjalanan kita mulai dari bandara Soekarno Hatta Ceng...

Dalam Namamu Ada Doa Orang Tua

Nuha dan Faldi sedang bermain kelereng di lapangan. Tiba-tiba datang Andre, Herman, dan Kueri dengan sepeda masing-masing. Mereka berputar-putar di lapangan sambil berteriak,” Ua…!Ua…! Jreng! jreng! Faldot!...Faldot!...jreng! jreng!” Lalu ketiganya terbahak-bahak. “Eh, Kueri! Herman!Lihat, cara mereka main kelereng, masa main kelereng begitu? Faldo! Faldot! Mainnya ngak begitu! Ua! Ua! Kamu juga salah,tuh!” Andre mengejek permainan Faldi dan Nuha. “Ya…namanya juga anak kecil, belum bisa main. Cara ngetek kelerengnya aja begitu.” Herman menambahkan sambil tertawa-tawa. Kueri juga ikut bicara,” Paldot! Ua!…kelereng kalian banyak ya, aku minta, dong!” Dengan ragu ragu Faldi mendekati Kueri dan memberikan beberapa kelerengnya. “Masa cuma lima, dasar pelit!” Kueri membentak Faldi “Hai, sudah! kita pergi saja.Lihat tuh, Paldot dan Ua sudah mau nangis. Hu..hu.huuuu”ejek Andre. “Dasar Paldot cenggeng…ngeng! ngeng..! Lihat ! Ua juga mau nagis tuh, Uaaa!…Uaaa! Uaaa!....... nagisnya kaya bayi…..k...