Pusi #Renunganhariguru 2
Sekedar Puisi Tak Perlu Interupsi
#renunganhariguru (2)
#renunganhariguru (2)
Guru zaman now itu
Tebarkan senyum manis
bukan sinis apalagi bengis
Tebarkan senyum manis
bukan sinis apalagi bengis
Guru zaman now itu
Tak perlu harus berdasi
yang penting berdedikasi
Tak perlu harus berdasi
yang penting berdedikasi
Guru zaman now itu
jangan sampe bau ketek
Apalagi gaptek
jangan sampe bau ketek
Apalagi gaptek
Guru zaman now itu
Penampilanya harus rapi
Bukan sekedar sudah mandi
Penampilanya harus rapi
Bukan sekedar sudah mandi
Guru zaman now itu
Bukan sekedar absensi
Tetapi ukir prestasi
Bukan sekedar absensi
Tetapi ukir prestasi
Guru zaman now itu
Harus jadi teladan
bukan telatan
Harus jadi teladan
bukan telatan
Guru zaman now itu
Bawa laptop bukan tuk bergaya
tetapi tuk berkarya
Bawa laptop bukan tuk bergaya
tetapi tuk berkarya
Guru zaman now itu
Bukan cuma bawa bawa buku
Ia juga bisa menulis buku
Bukan cuma bawa bawa buku
Ia juga bisa menulis buku
Guru zaman now itu
Bukan lagi bersepeda ala umar bakri
Sudah berjaya dengan kuda besi
Bukan lagi bersepeda ala umar bakri
Sudah berjaya dengan kuda besi
Guru zaman now itu
Bukan sekedar mengajar
Tetapi memberi pencerahan
Bukan sekedar mengajar
Tetapi memberi pencerahan
Guru zaman now itu
Tak cuma nyinyir
Diminta solusi malah ngacir
Tak cuma nyinyir
Diminta solusi malah ngacir
Guru zaman now itu
Gak cuma mengeluh
Ia akan tegar dengan berpeluh
Gak cuma mengeluh
Ia akan tegar dengan berpeluh
Guru zaman now itu
Mengibarkan siswanya di tiang tertinggi
Tuk kemudian dihormatinya
Mengibarkan siswanya di tiang tertinggi
Tuk kemudian dihormatinya
Guru zaman now itu
Bukan tuk duniawi
Tetapi bekal ruhani
Bukan tuk duniawi
Tetapi bekal ruhani
Guru zaman now itu
Berjuang di jalan Ilahi
Demi hari akhir nanti
Berjuang di jalan Ilahi
Demi hari akhir nanti
Guru zaman now itu
Tak takut atasan membenci
Jika berjalan di garis suci
Tak takut atasan membenci
Jika berjalan di garis suci
Guru zaman now itu
Cuma takut pada
Sang Maha Guru
Illahi Rabbi
Cuma takut pada
Sang Maha Guru
Illahi Rabbi
3Retnoutami#Bontang, 25 November 2017
Komentar
Posting Komentar