Kata dan Kita

Tidak setiap kita pandai berkata
Tidak setiap kata berarti kita
Tapi kata sudah terucap
Sedangkan kata telah tertancap

Kata berubah kuku raja rimba
Kita menjelma taring serigala
Kalbu pikir terkoyak!
Akal logika tercabik!

Kata-kata kita tak lagi bermakna
Kata-kata kita kosong tanpa jiwa
Terlanjur di hati pedih
Kepalang basah nurani merintih

Mari rangkai kata nan indah
Mari ronce kata yang ramah
Pilih kata seharum melati
Ambil kata seindah mawar
Kalungkan di leher kita
Lalu kita menari mabuk tawa
Dendangkan lagu suka
Muntahkan kotoran kata-kata
Bersama amarah di dada
Berbisik mesra di telinga
Kata maaf saja

Tidak setiap kita pandai berkata
Tidak setiap kata berarti luka
Terimalah kemurnian kata cinta
Terpancar dari kebeningan telaga jiwa

(RetnOEtami. Bontang, 14 Maret 2008. Memori Equator, untuk Ibu Dosen )

Komentar

  1. Kadang kita bahagia bersama kata. Adakah kata bahagia bersama kita?
    Mari kita bahagiakan kata!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel: Perjalanan Spiritual Sutardji Calzoum Bachri Berawal dari O Amuk Kapak

Puisi "Pengabdian Tanpa Titik"

Cerpen: Bumi Dipijak Langit Dijunjung