Yuk, Berpantun...
Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 7 Semester 1
Yuk, Berpantun…
Standar Kompetensi:
Menulis
8. Mengekspresikan pikiran , perasaan, dan pengalaman melalui pantun
Kompetensi Dasar:
8.1 Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun
Ciri-ciri Pantun
1. Satu bait terdiri dari 4 baris
2. Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi
5. Rima pantun berselang a-b-a-b
Jenis-Jenis Pantun
1. Pantun Remaja
Burung merpati burung kayangan
Melayang terbang di atas angkasa
Bunga mawar dalam jambangan
Bolehkah kumbang hinggap di sana
Pantun di atas berisi pertanyaan seorang pemuda kepada seorang gadis diibaratkan sebagai bunga mawar, apakah ia boleh menjadi kekasihnya.
2. Pantun Jenaka
Bunga mawar bunga cempaka
Bunga anggrek berwarna ungu
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kakek bermain gundu
Pantun di atas berisi kelucuan seorang kakek yang bermain gundu/kelereng
3. Pantun Nasehat
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembayang apa gunanya
Pantun di atas berisi nasehat bahwa ilmu tidak sempurna jika tidak dimbangi dengan rajin beribadah
4. Pantun Teka-Teki
Awan kelabu langit mendung
Hati sedih tiada terkira
Tembak lantai kena hidung
Coba tebak apakah ia? Jawaban pantun di atas adalah kentut.
Yuk, Bernyanyi Lagu Pantun…
Rasa Sayange
Rasa sayange… rasa sayang sayange…
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange…rasa sayang sayange…
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange..
Kalau ada sumur di lading
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Bolehlah kita berjumpa lagi…
PANTUN KARYA SISWA KELAS 7B SMP YAYASAN PUPUK KALTIM
1. Pantun Remaja
Kecap asin kecap manis
Semua habis untuk makan
Siapa engkau hei gadis manis
Bolehkah kita berkenalan
Beli sayur di pasar pagi
Beli buah di Pasar Minggu
Nona manis yang baik
Maukah kau jadi temanku
Ayo pergi ke bulan
Untuk melihat bulan dan bintang
Bolehkah kita berkenalan?
Kalau tak kenal maka tak sayang
Ke toko beli baju batik
Malam hari kulihat bulan
Wajah nona memang cantik
Bolehkah saya berkenalan
2. Pantun Nasehat
Tetangga saya sedang bertemu
Malah ketemu ular sanca
Membaca itu jembatan ilmu
Karna itulah banyak membaca
Jika ada bunga yang mekar
Bunga mawar yang dipilih
Jika kamu rajin belajar
Prestasi mudah diraih
Ke toko beli majigjar
Bertemu orang matanya buta
Rajin-rajin belajar
Agar bisa maraih cita-cita
Adik sedang bermain gitar
Ayah sedang menutup gerbong
Kalau kamu memang pintar
Janganlah menjadi sombong
Jangan menulis di atas dandang
Menulislah di atas meja
Janagn menangis karena sayang
Menangislah karena dosa
3. Pantun Jenaka
Buah duren buah cempedak
Buah duren pasti berduri
Aku tertawa terbahak-bahak
Melihat kakek menari-nari
Pergi ke pasar beli cempedak
Tidak lupa membeli tomat
Kakek tertawa terbahak-bahak
Melihat nenek main karet
Tebak-tebak jangan asal tebak
Kalau berbicara janagnlah bohong
Kini saya terbahak-bahak
Melihat adik giginya ompong
Jalan-jalan ke pasar Telihan
Jangan lupa membeli kedondong
Gaya lo emang sok jagoan
Tapi kok masih naik odong-odong
Kami jalan bersama kakak
Jalan-jalan di taman mini
Kami tertawa terbahak-bahak
Melihat nenek pakai rok mini
4. Pantun Teka-Teki
Lihat ibu menjual kue
Kue itu bisa dipesan
Hewan apa yang menjual kue
Jika tahu apa gerangan?
Hampir muntah melihatnya
Melihat adik sedang eek
Aku tahu jawabannya
Jawabnya adalah bebek
Berlibur ke pantai Manggar
Jangan lupa bawa cendera mata
Jika kamu anak yang pintar
Hewan apa yang banyak durinya?
Burung nuri terbang ke angkasa
Lalu hinggap di pohon salak
Hewan yang banyak durinya
Jawabannya tentu saja landak
Jalan-jalan keliling kota
Melihat toko menjual batu
Kuning-kuning bermahkota
Tebak-tebak apakah ia?
Siang-siang makan mie kuah
Makan mie kuah panas-panas
Jawabannya adalah buah
Buah itu adalah nanas
Teman Ipin bernama Jarjit
Jalan-jalan kesandung batu
Putih-putih keliling masjid
Coba tebak apakah itu?
Robot sedang mencari baterainya
Di tengah sawah mencari kadal
Aku pasti bisa menjawabnya
Pastilah itu pak haji cari-cari sandal
Bukan hutan bukan rimba
Sangat lebat sangat rimbun
Siapa tahan bau wanginya
Cobalah tebak wahai kawan
Memang bukan hutan rimba
Tapi juga bukan bingkai
Saya tidak tahan baunya
Siapa sangka itu bunga bangkai
Yuk, Berpantun…
Standar Kompetensi:
Menulis
8. Mengekspresikan pikiran , perasaan, dan pengalaman melalui pantun
Kompetensi Dasar:
8.1 Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun
Ciri-ciri Pantun
1. Satu bait terdiri dari 4 baris
2. Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi
5. Rima pantun berselang a-b-a-b
Jenis-Jenis Pantun
1. Pantun Remaja
Burung merpati burung kayangan
Melayang terbang di atas angkasa
Bunga mawar dalam jambangan
Bolehkah kumbang hinggap di sana
Pantun di atas berisi pertanyaan seorang pemuda kepada seorang gadis diibaratkan sebagai bunga mawar, apakah ia boleh menjadi kekasihnya.
2. Pantun Jenaka
Bunga mawar bunga cempaka
Bunga anggrek berwarna ungu
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kakek bermain gundu
Pantun di atas berisi kelucuan seorang kakek yang bermain gundu/kelereng
3. Pantun Nasehat
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembayang apa gunanya
Pantun di atas berisi nasehat bahwa ilmu tidak sempurna jika tidak dimbangi dengan rajin beribadah
4. Pantun Teka-Teki
Awan kelabu langit mendung
Hati sedih tiada terkira
Tembak lantai kena hidung
Coba tebak apakah ia? Jawaban pantun di atas adalah kentut.
Yuk, Bernyanyi Lagu Pantun…
Rasa Sayange
Rasa sayange… rasa sayang sayange…
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange…rasa sayang sayange…
Lihat nona dari jauh rasa sayang sayange..
Kalau ada sumur di lading
Bolehlah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Bolehlah kita berjumpa lagi…
PANTUN KARYA SISWA KELAS 7B SMP YAYASAN PUPUK KALTIM
1. Pantun Remaja
Kecap asin kecap manis
Semua habis untuk makan
Siapa engkau hei gadis manis
Bolehkah kita berkenalan
Beli sayur di pasar pagi
Beli buah di Pasar Minggu
Nona manis yang baik
Maukah kau jadi temanku
Ayo pergi ke bulan
Untuk melihat bulan dan bintang
Bolehkah kita berkenalan?
Kalau tak kenal maka tak sayang
Ke toko beli baju batik
Malam hari kulihat bulan
Wajah nona memang cantik
Bolehkah saya berkenalan
2. Pantun Nasehat
Tetangga saya sedang bertemu
Malah ketemu ular sanca
Membaca itu jembatan ilmu
Karna itulah banyak membaca
Jika ada bunga yang mekar
Bunga mawar yang dipilih
Jika kamu rajin belajar
Prestasi mudah diraih
Ke toko beli majigjar
Bertemu orang matanya buta
Rajin-rajin belajar
Agar bisa maraih cita-cita
Adik sedang bermain gitar
Ayah sedang menutup gerbong
Kalau kamu memang pintar
Janganlah menjadi sombong
Jangan menulis di atas dandang
Menulislah di atas meja
Janagn menangis karena sayang
Menangislah karena dosa
3. Pantun Jenaka
Buah duren buah cempedak
Buah duren pasti berduri
Aku tertawa terbahak-bahak
Melihat kakek menari-nari
Pergi ke pasar beli cempedak
Tidak lupa membeli tomat
Kakek tertawa terbahak-bahak
Melihat nenek main karet
Tebak-tebak jangan asal tebak
Kalau berbicara janagnlah bohong
Kini saya terbahak-bahak
Melihat adik giginya ompong
Jalan-jalan ke pasar Telihan
Jangan lupa membeli kedondong
Gaya lo emang sok jagoan
Tapi kok masih naik odong-odong
Kami jalan bersama kakak
Jalan-jalan di taman mini
Kami tertawa terbahak-bahak
Melihat nenek pakai rok mini
4. Pantun Teka-Teki
Lihat ibu menjual kue
Kue itu bisa dipesan
Hewan apa yang menjual kue
Jika tahu apa gerangan?
Hampir muntah melihatnya
Melihat adik sedang eek
Aku tahu jawabannya
Jawabnya adalah bebek
Berlibur ke pantai Manggar
Jangan lupa bawa cendera mata
Jika kamu anak yang pintar
Hewan apa yang banyak durinya?
Burung nuri terbang ke angkasa
Lalu hinggap di pohon salak
Hewan yang banyak durinya
Jawabannya tentu saja landak
Jalan-jalan keliling kota
Melihat toko menjual batu
Kuning-kuning bermahkota
Tebak-tebak apakah ia?
Siang-siang makan mie kuah
Makan mie kuah panas-panas
Jawabannya adalah buah
Buah itu adalah nanas
Teman Ipin bernama Jarjit
Jalan-jalan kesandung batu
Putih-putih keliling masjid
Coba tebak apakah itu?
Robot sedang mencari baterainya
Di tengah sawah mencari kadal
Aku pasti bisa menjawabnya
Pastilah itu pak haji cari-cari sandal
Bukan hutan bukan rimba
Sangat lebat sangat rimbun
Siapa tahan bau wanginya
Cobalah tebak wahai kawan
Memang bukan hutan rimba
Tapi juga bukan bingkai
Saya tidak tahan baunya
Siapa sangka itu bunga bangkai
Komentar
Posting Komentar