Ketika Usia 40 Tiba


Sinopsis Buku

Judul : Ketika Usia 40 Tiba
Konsep Pembaruan Hidup Secara Islami
Menuju Puncak Kematangan dan Kegemilangan
Penulis : Dr. M. Musa Asy-Syarif
Penerjemah : Ibnu Abdil Jamil
Penyunting : Andy Setyawan
Penerbit : Mumtaza, 2008
Tebal : xii + 128 hlm: 13 x 20,5 cm
Judul Asli : Jaddid Hayataka!: Risalah Ila Jawazal Arba’in

Apakah tahun ini usia Anda memasuki usia 40? Sadarkah Anda bahwa ternyata usia 40 telah ada dalam diri Anda? Mungkin Anda juga akan berpendapat seperti ini ketika memasuki usia 40:
• Saya tidak mampu memberikan sumbangsih yang berarti bagi keluarga dan masyarakat
• Kehilangan semangat dan vitalitas untuk beraktivitas
• Berpikir apatis
• Tidak peduli dengan kondisi sekitar dan hanya sibuk dengan kepentingan individu
• Kalau ada yang mampu unjuk gigi jumlahnya hanya sedikit
Padahal usia 40 adalah:
*Puncak kedewasaan. Timing krusial untuk memantangkan diri menyempurnakan segenap potensi yang ada sehingga bisa ditelurkan menjadi manfaat dan kontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat
*Merupakan warning untuk membekali diri untuk hidup setelah kematian
Contoh sempurna adalah Nabi Rosulullah Muhammad adalah teladan terbaik. Beliau mengemban risalah dan mengawali perjalanan dakwah pada usia 40. Sejarah mencatat sepak terjang beliau yang luar biasa pasca 40 hingga memberikan hasil yang gemilang bagi peradaban Islam dan dunia.

Buku ini terdiri dari8 bagian inti, yaitu:
1. Sejumlah Hakikat yang haus dimengerti
2. Ukuran masa muda
3. Menyikapi munculnya uban
4. Mengubah warna uban
5. Kata-kata bijak tentang menyemir dan mengubah warna uban
6. Amalan yang harusnya dilakukan saat menginjak usia 40
7. Macam-macam pembaruan
8. Olah raga setelah usia 40


BAGIAN 1: SEJUMLAH HAKIKAT YANG HARUS DIMENGERTI

I.Usia 40 Merupakan Masa Kedewasaan Seseorang (QS Al-Ahqof {46}:15)
a.Merupakan masa keemasan untuk mendermakan kekayaan, bekerja dengan serius, serta membalikkan pengalaman ke dalam realitas kehidupan
b.Fase kesempurnaan dari kekuranagn sebelumnya
c.Masa utuk melihat segala perkara dengan pandangan yang cerdas dan bijaksana
d.Fase yang sangat istimewa

Pendapat yang salah:
a.Masa perubahan dari kekuatan menuju kelemahan
b.Bukan pandangan yang emosioal atau tanpa perhitungan
c.Orang tidak memahami sehingga pergerakan terasa amat berat, spirit lumpuh, cita-cita melempem, keluh kesah dan rasa sakitnya semakin bertambah
d.Kesalahpahaman bahwa dirinya tidak bisa lagi berbuat sesuatu yang bermakna sedangkan
Hari yang lalu hanya tinggal beberapa lama dan ajalnya pun sudah tiba
e.Itu adalah tipu daya setan serta dampak dari cara pandang yang salah, yang ada hanya kebosanan semata serta kemewahan yang membuat orang ingin bersantai-santai.
f.QS Al Hijr {15} ayat 99: “Dan beribadahlah kamu kepada rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini {ajal}.
g.Nabi Muhammad SAW bersabda:” Jika kiaat tiba sedangkan di tanagn salah seorang di antara kalian masih terpegang biji/benih kurma, maka hendaklah ia menanamnya.”
h.Kesimpulan: Kita harus teus bekerja dngan sungguh-sungguh hingga detik terakhir kehidupan kita.

II. Usia 40 Merupakan Fase Perubahan
Hal-hal yang harus dilakukan oleh orang yang melewati periode evaluasi ini adalah:
a.Peninjauan kembali/evaluasi bukanah aib, justru terpujisehingga daat melakukan perubahan menuju yang lebih afdhal.
b.Perlahan dan penuh pertimbnagan
c.Banyak sholat istikhoroh dan bermusyawarah untuk memutuskan melakukan perubahan
d.Evaluasi/peninjauan kembali (muroja’ah) bukanlah kemunduran

III. Usia 40 Merupakan fase yang Memiliki Karakteristik, Tidak Selalu Bermakna Kelemahan atau Kemunduran
a.Setiap fase kehidupan manusia memiliki karakteristik yang lebih melekat daripada lainnya.
b.Usia 40, suatu fase ketika ilmu pengetahuan dan wawasan seseorang telah memuncak, ia sudah kaya akan pengalaman, pijakan kakinya suah kuat, gejolak telah meredam, semangatnya telah terkendali, serta daya tangkapnya dan kedewasaannya telah matang.
c.Jadi tak ada keraguan lagi untuk galau memasuki fase kehidupan yang penuh berkah ini.
d.Fase usia 40 harus disambut karena fase paling baik, paling indah, dan paling utama dalam aspek berkarya dan memberikan kontribusi, memberikan faedah kepada manusia serta berpartisipasi besar dalam mengangkat umat ini menuju kondisi yang lebih utama dan lebih baik.
e.Di hadapan seseorang yang berusia 40 itu masih ada waktu sekitar 20 tahun sebagai masa puncak kontribusinya. Dan waspada bahwa waktu tersebut bukanlah waktu yang panjang, sehingga ia harus benar-benar bisa memanfaatkannya secara optimal, seperti hadist nabi:” Usia umatku berkisar antara 40-70 tahun”


BAGIAN 2: UKURAN MASA MUDA
a.Kepemudaan atau ketuaan seseorang itu adalah sebuah makna bukan materi.
b.Sesungguhnya kepemudaan merupakan watak atau suasana hati yang menghasilkan berbagai kekuatan jiwa. Ia merupakan akumulasi total dari sifat-sifat moral.
c.Kepemudaan itu adalah kehendak kuat yang membulatkan tekad sehingga tidak kenal mundur ke belakang, yang menetapkan keputusan sehingga tidak akan berpaling, serta yang senantiasa mengupayakan teraihnya tujuan sehingga tak ada alasan untuk tidak meraihnya sekalipun ada rintangan.

BAGIAN 3: MENYIKAPI MUNCULNYA UBAN
Sabda Rasulullah SAW:
” Di antara bentuk tndakan mengangungkan ALLAH adalah memuliakan orang muslim yang sudah beruban(orang tua),…”
“Janganlah engkau mencabut uban. Tidaklah seorang muslim memiliki satu uban ketika ia memeluk Islam, melainkan uban itu menjadi cahaya baginya pada hari kiamat”
“…kecuali ALLAH menuliskan untuknya dengan uban itu satu kabaikan dan menghapuskan darinya satu kesalahan (dosa).”
“Sesungguhnya uban itu adalah cahaya bagi seorang muslim.”

BAGIAN 4: MENGUBAH WARNA UBAN
Dua hal yang dilarang oleh Nabi berkenaan dengan uban adalah:
1.Mencabutnya
2.Menyemirnya dengan warna hitam


Sedangkan yang diizinkan adalah menyemirnya dengan selain warna hitam, seperti inai/pacar warna merah dan warna kuning. Inilah yang pernah dilakukan oleh para sahabat. Hukum menyemir dengan warna hitam adalah makruh sebab warna hitam mengandung unsur pengelabuan/tipudaya, berbeda dengan warna kuning.


BAGIAN 5: KATA-KATA BIJAK TENTANG MENYEMIR DAN MENGUBAH WARNA UBAN

a.Syair Ibrohim Ali Al-Hushori
“Wahai orang yang menyemir dengan inai untuk menutupi putih rambutnya mohonlah kepada ALLAH agar IA bisa menjadi tirai dariapi neraka”

b.Syair Di’bal bin Ali bin Rozin Al-Khuza’i
“Selamat datang wahai rambut uban
Ia adalah tanda kesucian dan hiasan orang yang menjauhi dosa”
“Seakan ubanku adalah susunan mutiara yang berkilau
Pada sebuah mahkota yang dikenakan oleh raja yang mulia”

c.Syair Ahmad bin Ziyad Al-Kitab
“Ketika aku lihat uban memutih di sekujur kepala
Akupun mengatakan selamat datang padanya
Kalau saja aku tidak meberikan sambutan selamat datang
Maka ia akan berpaling dariku dan aku pun demikian
Tapi jika kebencian itu muncul
Namun jiwa berkenan memaafkan
Maka kebencian itu niscaya akan hilang”


BAGIAN 6: AMALAN YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN SAAT MENGINJAK USIA 40
a.Melakukan Evaluasi Perjalanan Hidupnya
•Apa yang telah aku lakukan di masa lalu hingga usiaku sekarang?
•Apa yang akan aku lakukan dan akan aku persembahkan pada hari ini?
•Apa yang akan aku lakukan dan akan aku persembahkan di kemudian hari?

b.Berpikir serius untuk Mewariskan Pengaruh yang Bermanfaat
•Semestinya seseorang berpikir mengenai masalah besar yang menjadi tujuannya, yaitu bagaimana bisa meninggalkan dampak yang bermanfaat luas sebelum ia meninggalkan kehidupan dunia.
•Dan bagaimana ia bisa mengekalkan manfaat amalannya itu sehingga diulang-ulang secara terus menerus di muka bumi, sekalipun ia sudah berada di dalam kubur.

c.Mewariskan Ilmu, Wawasan, dan Pengalaman sudah semestinya oang yang telah berusia 40 tahun mewariskan pengalaman dan ilmunya kepada generasi sesudahnya.

d.Pembaruan dalam berbagai aspek kehidupan
Setiap orang tentu harus memiliki sikap setelah usia 40. Di mana ia mesti memperbaiki kehidupannya secara menyelurh. Dengan demikian ia bisa meraih apa yang telah luput sebelumnya. Lantasakan terus maju mengahadapi hari-hari berikutnya dengan penuh semangat, giat, optimis, serta sungguh-sungguh.
“ Adalah salah seorang dari mereka jika sudah sampai pada usia 40, maka ia melipat kasurnya (untuk sholat tahajjut dan tidak tidur)” –Abdullah bin Dawud-


BAGIAN 7: MACAM-MACAM PEMBARUAN
1.Pembaruan Iman, dengan cara:
a.Qiyamul Lail (sholat Tahajjud)
b.Bangun setengah jam sebelum Shubuh. Dengan waktu 30 menit sebelum Shubuh, bisa digunakan untuk bersuci, berdoa, berstigfar, dan solaht witir. Dengan demikian ia bisa mendapatkan waktu yang utama yaitu waktu sahur.
c.Puasa Sunnah
•Puasa sunnah Senin-Kamis
•Puasa Sunnah hari-hari bidh /putih tanggal 13, 14,15 bulan Hijriyah
d.Menyambung atau merutinkan pelaksanaa haji dan Umrah bagi orang-orang yang dekat dengan Mekah.
e.Taubat Nasuha
•Seorang ahli maksiat, jika ia tidak segera meninggalkan kemaksiatannya secara sengaja setelah berumur 40 tahun, maka ia telah melakukan keburukan, memanjangkan angan-angan serta tertipu oleh ajal yang tak diketahui kapan datangnya.


2. Pembaruan Akhlak
Pembaruan akhlak ini jugamerupakan tuntutan serta merupakan pembaruan yang terpuji, lebih-lebih bagi orang yang masih buruk akhlaknya atau kurang kesabarannya atau masih memiliki ketidakberesan dalam hal karakter dan keprbadiannya. Maka, betapa baiknya.


3. Pembaruan Dakwah
Ada sebagian orang yang sudah melewati usia 40 tahun namun belum juga berkecimpung dalam medan dakwah secara serius dan nyata. Hal seperti ini dipandang cacat di mata kebanyakan kaum sholih dan para penuntut ilmu atau di kalangan sejumlah besar kalangan yang menamakan dirinya sebagai da’i.
Bagi setiap orang yang mencapai usia 40 tahun hendaklah memperbarui hidunya dengan menjadi aktivis dakwah terjun berdakwah di kalangan umum maupun khusus, serta bergaul dengan masyarakat dengan tujuan memberikan nasehat dan perbaikan.
Langkah-langkah praktis yang dapat dimanfaatkan:
a. Menyiapkan jiwa kita untuk memikul tugas yang sangat penting ini.
b. Terjun ke dalam medan dakwah
• Ikut berpartisipasi di dalam lembaga dakwah
• Ikut andil dan bekerjasama dengan lembaga-lembaga amar ma’ruf nahi mungkar
• Ikut berpartisipasi dalamkegiatan dakwah kepada kaum muda di tempat-tempat mereka
• Berpartisipasi di dalam lembaga-lembaga yang memiliki wilayah kerja hingga ke luar negeri/internasional.
• Meminta bantuan kepada orang-orang yang memiliki banyak pengalaman.


4. Pembaruan Intelektual
a. Menghafal Alqur’an
b. Menghadiri majelis-majelis ilmu
c. Mengikuti kuliah jarak jauh/kuliah terbuka


5. Pembaruan Rumah Tangga
a. Hendaknya ia berupaya menjadikan istrinya merasakan bahwa dirinya begitu dekat dan begitu cinta kepadanya serta bahwa ia senantiasa butuh kepadanya. Hal ini akan membuat pasangan merasa aman.
b. Jika memang pada diri pasangan itu terdapat sebagan cacat/kekurangan yang sebenarnya bisa di atasi, seperti kegemukan atau tidak memilikiperhatian terhadap kerapihan atau hal lainnya, maka tindakan yang tepat adalah menjadikannya merasa aman dan mengerti akan kekurangan tersebut. Dengan demikian diharapkan ia bisa memperbaharui kehidupannya dan bisa mendampingi suamiya seiring sejalan.


6. Pembaruan Kesehatan
Sesungguhnya setelah seseorang berumur 40 tahun ia selalu merasakan kebutuhan untuk mengecek kembali kesehatannya yang dengan izin Allah akan menjaga vitalitas dan aktivitasnya. Hampir seluruh wasiat para dokter sepaham akan wajibnya seseorang untuk memberikan perhatiannya terhadap masalah kesehatannya setelah menginjak usia 40.


BAGIAN 8: OLAH RAGA SETELAH USIA 40
1. Kebanyakan dari kita lebih suka menghabiskan waktu yang pendek untuk makan, tidur, atau bekerja lembur. Sesungguhnya kita ini telah berbuat jahat terhadap kesehatan jasmani kita dengan kemalasan dan kesibukan kita sehingga kita tidak sempat melakukan olah raga.
2. Salah seorang dokter menjelaskan bahwa waktu yang kita butuhkan untuk melakukan olah raga demi menjaga kesehatan jasmani kita dan untuk melawan penyakit adalah sekitar 2 jam setiap pekannya.
3. Olah raga yang dilakukan saat usia 40 adalah olah raga ringan namun teratur.Di antara bentuk olah raga yang sesuai adalah berjalan kaki secara teratur yang dilakukan setiap hari atau selang sehari.

4.Manfaat olah raga jalan kaki:
a.Mencegah naiknya kadar kolesterol
b.Membakar gula yang berlebihan
c.Menguatkan otot jantung
d.Mengurangi berat badan
e.Mencegah sakit tulang belakang
f.Mencegah depresi dan insomnia
g.Bagi wanita, menguatkan tulang

KESIMPULAN:
Usia 40 merupakan fase kehidupan yang penuh berkah. Boleh jadi ia merupakn pembuka kehidupan baru. Oleh karena itu, bertaqwalah kepada ALLAH SWT dan teruslah maju! Mudah-mudahan engkau termasuk orang yang menghasilkan pengaruh yang indah.

(Penulis:Retno Utami, S.Pd. Tulisan ini dimuat pada majalah Gemilang Yayasan Pupuk Kaltim Edisi 3, bulan April 2011)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel: Perjalanan Spiritual Sutardji Calzoum Bachri Berawal dari O Amuk Kapak

Puisi "Pengabdian Tanpa Titik"

Cerpen: Bumi Dipijak Langit Dijunjung