Peran PKT :Mewujudkan Objek Wisata Kota Bontang
Peran PKT dalam CSR
Mewujudkan Objek Wisata Kota bagi Masyarakat Bontang
Bontang adalah kota industri dan jasa. Sebagian besar penduduknya adalah pekerja, baik sebagai PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta, pedangan, petani, dan nelayan. Kesibukan aktivitas masyarakat Bontang sangat padat dan cepat. Oleh sebab itu masyarakat Bontang membutuhkan objek wisata kota untuk menyegarkan pikiran dan memulihkan tenaga. Selain itu, wisata kota juga menjadi sarana bercengkrama dan berkumpul bersama anggota keluarga.
Mengapa objek wisata kota? Karena objek wisata kota ini dekat dan mudah. Untuk mencapainya tidak dibutuhkan waktu dan jarak tempuh yang lama dan melelahkan. Sehingga keluarga, terutama anak-anak tetap merasa nyaman dan aman.
Saat ini, di Bontang sudah ada objek wisata kota yang dikelola oleh PKT. Objek tersebut adalah Danau Permai, Taman Cibodas, dan Kolam Pemancingan Arwana. Memang apa awalnya objek ini dibuat untuk keluarga besar PKT. Kenyataannya objek wisata ini sudah menjadi milik masyarakat Bontang. Tempat-tempat ini ramai dikunjungi terutama saat liburan sekolah dan hari raya. Dari hari ke hari pun objek wisat kota ini selalu menjadi agenda liburan keluarga. Pada saatnya nanti, objek wisata ini akan terasa “basi”. Sudah saatnya bagi PKT untuk mewujudkan wisata kota lainnya yang lebih baik lagi dari yang sekarang.
Otonomi daerah memberikan kesempatan kepada setiap pemda dan swasta untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan kemampuan masing-masing, termasuk pariwisata. Bontang, sebagai kota industri dan jasa yang sedang berkembang perlu upaya penataan dan pengelolaan kawasan kota yang lebih intensif guna mencapai visi kota layak huni,unggul,dan berkelanjutan. Untuk itu perlu adanya penataan lanskap dan suatu landmark yang menunjukkan ciri khas Bontang sebagai kota TAMAN (Tertib, Agamis, Mandiri, Aman ,Nyaman). Salah satu saran yang dapat memberikan kenyamanan adalah pembangunan objek wisata kota bagi masyarakat kota Bontang.
Dinas Tata Kota (Distakot) Bontang sudah berencana menyusun suatu kawasan ruang yang terbuka hijau di mana tercakup di dalamnya Taman Air Mancur untuk meningkatkan kualitas visual dan keindahan kota Bontang yang juga sekaligus menjadi landmark kota Bontang. Salah satu lokasi yang paling ideal dan strategis yang direncanakan adalah ruang terbuka hijau jalan Pupuk Raya. Lokasi ini sangat strategis karena merupakan akses utama dari pelabuhan Loktuan kawasan PKT dan dari kawasan Guntung. Lokasi ini juga merupakan arena transisi antara kawasan PKT dan kawasan kota Bontang. Lahan ini cukup luas dan merupakan ruang terbuka hijau tanpa bangunan serta dapat dijadikan titik orientasi kawasan yang menarik dengan latar belakang daerah hijau dan taman. Taman Air Mancur ini dilengkapi dengan patung burung Kuntul dengan perincian tinggi 7 meter, dan luas 50 x 50 m, sedangkan untuk tamannya 100m (Iman-wisatanet.com). Jika rencana ini terwujud, maka lokasi ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk berwisata dan berinteraksi dengan alam. Rencana distakot ini dapat disambut oleh PKT untuk lebih meningkatkan perannya dalam CSR.
Bontang, yang kaya dengan SDA, terutama hutan, dapat memanfaatkan potensi ini untuk dikembangkan menjadi potensi wisata. Sebagai orang tua ingin rasanya mengajak anak-anak mengenal hutan Kalimantan yang kaya dengan flora dan fauna unik dan langka, tapi kalau harus masuk hutan kalimantan yang sebenarnya tentu cukup merepotkan dan melelahkan bagi anak-anak. PKT bisa memelopori pembangunan kebun/taman flora dan fauna mini dari Kalimantan umumnya dan Bontang khususnya yang dikenal luas karena keunikan dan kelangkaannya. Di sinilah peran PKT dengan CSRnya mewujudkan kebutuhan masyarakat kota Bontang akan objek wisata kota.
Rencana Distakot dapat diselaraskan dengan progran CSR PKT. Pemkot Bontang membangun Taman Air Mancur, PKT dapat melengkapinya dengan kebun flora dan fauna mini dan sarana umum penunjang lainnya. Objek wisata kota ini bukan hanya sebagai landmark kota Bontang tetapi juga dapat menjadi edu tourism karena dapat belajar mengenal flora dan fauna khas Kalimantan atau Bontang. Objek ini juga dapat menjadi eco tourism, karena masyarakat dapat menjual makanan ,minuman, dan cendera mata khas Bontang. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bontang juga.
Hubungan yang sinergis antara Pemda Bontang dan PKT semakin harmonis dengan mewujudkan objek wisata kota bagi masyarakat Bontang. Jika itu terjadi, maka akan semakin memperpanjang daftar keberhasilan peran PKT dalam CSR. Bontang akan menjadi kota TAMAN yang semakin cantik. Pada akhirnya pesona kecantikan dan keunikan kota Bontang dapat menggairahkan geliat sektor pariwisata di Kalimantan Timur khususnya maupun di Indonesia pada umumnya.
(Artikel ini pernah diiukutsertakan dalam Lomba Penulisan Artikel dalam Rangka HUT PKT ke-30 mendapat juara ke-3).
Mewujudkan Objek Wisata Kota bagi Masyarakat Bontang
Bontang adalah kota industri dan jasa. Sebagian besar penduduknya adalah pekerja, baik sebagai PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta, pedangan, petani, dan nelayan. Kesibukan aktivitas masyarakat Bontang sangat padat dan cepat. Oleh sebab itu masyarakat Bontang membutuhkan objek wisata kota untuk menyegarkan pikiran dan memulihkan tenaga. Selain itu, wisata kota juga menjadi sarana bercengkrama dan berkumpul bersama anggota keluarga.
Mengapa objek wisata kota? Karena objek wisata kota ini dekat dan mudah. Untuk mencapainya tidak dibutuhkan waktu dan jarak tempuh yang lama dan melelahkan. Sehingga keluarga, terutama anak-anak tetap merasa nyaman dan aman.
Saat ini, di Bontang sudah ada objek wisata kota yang dikelola oleh PKT. Objek tersebut adalah Danau Permai, Taman Cibodas, dan Kolam Pemancingan Arwana. Memang apa awalnya objek ini dibuat untuk keluarga besar PKT. Kenyataannya objek wisata ini sudah menjadi milik masyarakat Bontang. Tempat-tempat ini ramai dikunjungi terutama saat liburan sekolah dan hari raya. Dari hari ke hari pun objek wisat kota ini selalu menjadi agenda liburan keluarga. Pada saatnya nanti, objek wisata ini akan terasa “basi”. Sudah saatnya bagi PKT untuk mewujudkan wisata kota lainnya yang lebih baik lagi dari yang sekarang.
Otonomi daerah memberikan kesempatan kepada setiap pemda dan swasta untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan kemampuan masing-masing, termasuk pariwisata. Bontang, sebagai kota industri dan jasa yang sedang berkembang perlu upaya penataan dan pengelolaan kawasan kota yang lebih intensif guna mencapai visi kota layak huni,unggul,dan berkelanjutan. Untuk itu perlu adanya penataan lanskap dan suatu landmark yang menunjukkan ciri khas Bontang sebagai kota TAMAN (Tertib, Agamis, Mandiri, Aman ,Nyaman). Salah satu saran yang dapat memberikan kenyamanan adalah pembangunan objek wisata kota bagi masyarakat kota Bontang.
Dinas Tata Kota (Distakot) Bontang sudah berencana menyusun suatu kawasan ruang yang terbuka hijau di mana tercakup di dalamnya Taman Air Mancur untuk meningkatkan kualitas visual dan keindahan kota Bontang yang juga sekaligus menjadi landmark kota Bontang. Salah satu lokasi yang paling ideal dan strategis yang direncanakan adalah ruang terbuka hijau jalan Pupuk Raya. Lokasi ini sangat strategis karena merupakan akses utama dari pelabuhan Loktuan kawasan PKT dan dari kawasan Guntung. Lokasi ini juga merupakan arena transisi antara kawasan PKT dan kawasan kota Bontang. Lahan ini cukup luas dan merupakan ruang terbuka hijau tanpa bangunan serta dapat dijadikan titik orientasi kawasan yang menarik dengan latar belakang daerah hijau dan taman. Taman Air Mancur ini dilengkapi dengan patung burung Kuntul dengan perincian tinggi 7 meter, dan luas 50 x 50 m, sedangkan untuk tamannya 100m (Iman-wisatanet.com). Jika rencana ini terwujud, maka lokasi ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk berwisata dan berinteraksi dengan alam. Rencana distakot ini dapat disambut oleh PKT untuk lebih meningkatkan perannya dalam CSR.
Bontang, yang kaya dengan SDA, terutama hutan, dapat memanfaatkan potensi ini untuk dikembangkan menjadi potensi wisata. Sebagai orang tua ingin rasanya mengajak anak-anak mengenal hutan Kalimantan yang kaya dengan flora dan fauna unik dan langka, tapi kalau harus masuk hutan kalimantan yang sebenarnya tentu cukup merepotkan dan melelahkan bagi anak-anak. PKT bisa memelopori pembangunan kebun/taman flora dan fauna mini dari Kalimantan umumnya dan Bontang khususnya yang dikenal luas karena keunikan dan kelangkaannya. Di sinilah peran PKT dengan CSRnya mewujudkan kebutuhan masyarakat kota Bontang akan objek wisata kota.
Rencana Distakot dapat diselaraskan dengan progran CSR PKT. Pemkot Bontang membangun Taman Air Mancur, PKT dapat melengkapinya dengan kebun flora dan fauna mini dan sarana umum penunjang lainnya. Objek wisata kota ini bukan hanya sebagai landmark kota Bontang tetapi juga dapat menjadi edu tourism karena dapat belajar mengenal flora dan fauna khas Kalimantan atau Bontang. Objek ini juga dapat menjadi eco tourism, karena masyarakat dapat menjual makanan ,minuman, dan cendera mata khas Bontang. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bontang juga.
Hubungan yang sinergis antara Pemda Bontang dan PKT semakin harmonis dengan mewujudkan objek wisata kota bagi masyarakat Bontang. Jika itu terjadi, maka akan semakin memperpanjang daftar keberhasilan peran PKT dalam CSR. Bontang akan menjadi kota TAMAN yang semakin cantik. Pada akhirnya pesona kecantikan dan keunikan kota Bontang dapat menggairahkan geliat sektor pariwisata di Kalimantan Timur khususnya maupun di Indonesia pada umumnya.
(Artikel ini pernah diiukutsertakan dalam Lomba Penulisan Artikel dalam Rangka HUT PKT ke-30 mendapat juara ke-3).