PERAN PKT

Peran PKT Dambaan Saya :
Menghasilkan Pebisnis Muda yang Handal di Kota Bontang

Anda pernah nonton film Naga Bonar Jadi 2 ? Film tersebut harus kita akui memang penuh makna dan gambaran hidup kekinian. Dalam film tersebut ada suatu gambaran sekelompok muda yang eksis dalam dunia bisnis moderen, yang ditandai dengan skala bisnis yang besar dengan jaringan internasional, kemampuan berkomunikasi yang handal sehingga mampu melekukan presentasi dan loby bisnis yang hebat ditambah dengan kemampuan penguasaan teknologi informasi global. Dalam dunia nyata, mungkin Anda mengenal Sandiaga Uno dengan Recapital Group-nya atau Edwin Soeryadjaya dan Beny Subianto dengan Saratoga Group-nya dan banyak lagi anak-anak muda yang menggeluti dunia bisnis modern.

Saat ini kita lihat anyak sekali perguruan tinggi baik negeri atau swasta yang membuka program-program studi bisnis. Itulah yang dimaksud dengan kondisi riil yang berlaku saat ini dan akan terus berlanjut. Penulis memperkirakan mulai tahun 2010 dunia bisnis Indonesia akan semakin berkembang dan diharapkan yang menjadi motor pengeraknya adalah kaum muda saat ini.

Untuk menghasilkan pebisnis-pebisnis muda yang handal seperti mereka tentulah tidak simsalabim. Semua harus melalui persiapan dan pembinaan sejak awal, bahkan sejak masih di bangku sekolah, terutama pendidikan menengah atas (SLTA). Sudah saatnya bagi PKT dengan prgram CSRnya menyentuh dunia pendidikan, khususnya kurikulum pendidikan tingkat SLTA.
Saat ini di Bontang , kurikulum SLTA sudah mulai diperkenalkan dengan kurikulum yang digunakan oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI), yaitu kurikulum yang digunakan oleh negara-negara anggota Junior Achievment Worldwide (JAW) di seluruh dunia.

Kurikulum PJI menawarkan 27 program berbasis aktivitas bagi remaja dan pemuda yang terarah dan dibangun berdasarkan beberapa area fokus utama dianataranya berupa program pendidikan bisnis,ekonomi,dan keuangan, yang dirancang sedemikian rupa agar bersifat fleksibel dan terintegrasi sebagai nilai tambah dalam memperkuat standar pelajaran di sekolah.
Implementasi dari kurikulum PJI di atas adalah pelaksanaan program “Muatan Lokal, Economic for Life”.

Tujuan program ini adalah agar para siswa mendapat pengalaman terbaik dengan pemahaman yang memadai tentang dunia bisnis yang mampu memberikan dorogan untuk menungkatkan kualitas hidup mereka dan secara umum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pembelajaran ini memberi inspirasi kepada para siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab dan menjadi individu-individu yang mampu beradaptasi terhadap perubahan di era globalisasi dengan cara meningkatkan keterampilan mereka sehingga menjadi generasi yang berdaya saing dan memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja di masa datang.

Program ini juga mendorong siswa untuk berani memulai bisnis mereka sendiri dengan cara memberikan pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat membangun kepercayaan diri dengan keterampilan yang memadai. Hal ini dalam jangka panjang sangat bermanfaat bagi kota Bontang karena akan lebih mempersiapkan generasi muda yang aktif berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian masyarakat di kota Bontang.

Program-program Muatan Lokal, Economic for Life tersebut antara lain, Company Program (Program Perusahaan Siswa). Program ini merupakan pembentukan sebuah perusahaan terstruktur yang terdiri dari para siswa. Perusahaan siswa beroperasi sebagaimana perusahaan pada umumnya, yaitu berpartisipasi dalam perdagangan dengan tujuan akhir mengembangkan jaringan ekspor/impor ke negara lain. Hal ini dapat dilakukan karena JAW memiliki jaringan di seratus negara di dunia, sehingga perusahaan siswa di Indonesia dapat melakukan joint venture dengan perusahaan siswa lain di negara lain.

Program lainnya yaitu Simulasi Bisnis. Para siswa akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam sebuah simulasi bisnis. Program ini merupakan pengalaman belajar berbasis teknologi tinggi, yang mana apabila fasilitas memadai, PJI akan menyediakan software yang inovatif dan pelatihan.

Peran guru yang responsif sangat dibutuhkan untuk melaksanakan program ini. Guru terbaik bidang ekonomi akan mendapat kesempatan pengembangan profesional di sekolah-sekolah dan universitas-universitas yang menjalankan program PJI. Pelatihan bagi guru-guru ini penting untuk membangun pengetahuan dan kepercayaan diri untuk mengajarkan materi dalam program ini.

Keberhasilan program ini juga melibatkan para relawan dari kalangan praktisi bisnis lokal yang membagi pengalaman mereka kepada siswa mengenai seluk beluk dunia kerja dan kewirausahaan. Praktisi-praktisi bisnis dari kota Bontang dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi terealisasinya program ini.

Untuk merealisasikan program ini tentulah tidak mudah dan tidak murah. Dibutuhkan peran serta aktif semua lapisan masyarakat. Mulai dari pemerintah kota Bontang, dalam hal ini Diknas, lembaga pendidikan, pelaku bisnis, dan keterlibatan perusahaan-perusahaan besar sekelas PKT. Dengan CSRnya PKT dapat memberikan dana dan sarana bagi sekolah-sekolah yang ingin melaksanakan kurikulum ini.

Yayasan Pupuk Kaltim sebagai lembaga pendidikan yang langsung berada dalam naungan PKT sudah mencoba untuk merealisasikan program ini bekerjasama dengan pemerintah kota Bontang Dalam hal ini Diknas kota Bontang, namun tidak terlaksana secara maksimal karena dibutuhkan dana yang sangat besar. Untuk itulah perusahan besar PKT dengan program SCRnya dapat mewujudkan program ini. Jadi, program CSR PKT tidak hanya menyentuh masyarakat yang telah memiliki kegiatan usaha saja, melalui bantuan permodalan. Program CSR PKT sudah waktunya berpihak pada kaum muda calon pebisnis di masa depan. Pada akhirnya PKT membantu menciptakan pebinis-pebinis muda yang handal bagi kota Bontang.
(ide dari Pak Agus Fatah)

Postingan populer dari blog ini

Artikel: Perjalanan Spiritual Sutardji Calzoum Bachri Berawal dari O Amuk Kapak

Puisi "Pengabdian Tanpa Titik"

Cerpen: Bumi Dipijak Langit Dijunjung